Minggu, 18 November 2012

sekilas tentang ludruk


                     sekilas tentang ludruk


          Pada awal tahun 1920 ludruk berawal dari kesenian lerok atau besut.lerok dan besut tumbuh subur hingga akhir tahun 1930.setelah itu baru banyak bermunculan ludruk ludruk di jawa timur.walaupun demikian antara lerok, besut dan ludruk berjalan seiring mengisi hiburan di jawa timur sampai tahun 1955.                                                                                                          
          Pada tahun 1933 cak durasim mendirikan ludruk organizatie(lo).cak durasim lah yang merintis adegan ludruk,dan hanya cak durasim yang terkenal berani mengkritik pemenrintah belanda maupun jepang pada waktu itu..dengan kidungan ‘’bekupon omahe doro,melok Nippon tambah sengsoro”,maka cak durasim di tangkap oleh pemerintah jepang,di siksa dan di penjara satu tahun akhirnya cak durasim mati di dalam penjara.                                                                         
         Kesenian ludruk bisa berfungsi sebagai hiburan,juga bisa di jadikan media penerangan,misalnya untuk menyampaikan program program pemerintah.banyak sekali tokoh ludruk jawa timur yang telah membawa nama ludruk menjadi besar.antara lain,cak durasim,cak kartolo,cak agus kuprit,cak sidik,ning lasiana,cak markeso,cak markuat,cak bawong.bahkan ada tokoh ludruk yang telah mendapatkan penghargaan dari gubernur jawa timur (imam utomo) atas pengabdiannya di dunia ludruk.dia adalah nenek berusia 85 tahun (umi kalsum).bahkan dia di angkat jadi pegawai negeri golongan 11a oleh bapak ali murtopo menteri penerangan pada tahun 1981.                                                                                                                                Dengan adanya ludruk putra maharani di kota pati,berharap bisa menghidupkan kembali kesenian ludruk,yang pernah di alami oleh ludruk legendaries seperti,ludruk gema tribrata,ludruk sawunggaling,ludruk budi utomo,ludruk enggal tresno,ludruk irama budaya,ludruk duta budaya,ludruk kopasgat,ludruk sari rukun,dan masih banyak lagi lainya.;                              
        Tidak hanya di jawa timur,di jepara dulu juga ada ludruk yang terkenal yaitu ludruk ptp 18 kebun balong jepara,yang lebih dikenal dengan ludruk mbalong sekitar tahun 1960 sampai 1996.di tahun yang sama di kudus juga pernah ada ludruk karya darma (purwosari kudus),ludruk sido asih (bacin kudus) ada lagi ludruk aliran masa.ke 4 ludruk tersebut pernah ikut meramaikan kancah hiburan di kota kudus dan jepara,bahkan sampai sekarang nama ludruk tersebut masih di kenang oleh masyarakat kudus jepara bahkan pati.dengan adanya ludruk putra maharani,kami bisa ikut melestarikan kebudayaan jawa khususnya ludruk,yang telah dirintis sejak lama oleh pejuang seni maupun pejuang kemerdekaan.semoga masyarakat mau menerima kesenian ludruk kembali.karena tanpa bantuan atau partisipasi dari masyarakat maupun pemerintah,ludruk tidak ada artinya apa apa. 
       Semoga saja ludruk bisa berjalan seiring dengan kesenian lain yang lebih dulu tumbuh subur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar